Quick Review
Overall = 3/5
Amnesia: The Dark Descent adalah sebuah game petualangan yang menantang bukan hanya dari sisi game horor, tetapi karena game ini benar-benar petualangan non-action yang tidak membutuhkan kemampuan menembak. Sebaliknya, game ini sejumlah teka-teki yang harus dipecahkan dalam keadaan ketakutan.
Story = 4/5
Daniel adalah satu-satunya karakter yang bisa dimainkan dalam single-game ini, sehingga seluruh petualangan Anda adalah menemukan latar belakang Daniel sebelum ia terkena amnesia. Cukup meyakinkan untuk sebuah game adventure menegangkan.
Graphics = 3/5
Kelamnya suasana kastil dalam Amnesia: The Dark Descent memang memukau. Sayangnya, saat lampu menyala dengan baik, kekuatan grafis itu sedikit berkurang. Padahal kartu grafis yang dibutuhkan untuk bermain game ini tergolong cukup besar.
Sound = 5/5
Lolongan, gema, teriakan menyayat hati...semuanya bisa Anda dengar saat menjalankan misi-misi dalam Amnesia: The Dark Descent. Hebatnya, untuk suara yang menarik tersebut Anda tidak membutuhkan kartu suara dengan spesifikasi khusus.
Gameplay = 3/5Dengan mengutamakan puzzle, tantangan utama dalam Amnesia: The Dark Descent tidak terlampau rumit bila Anda cukup sabar. Selebihnya, Anda hanya perlu membiasakan diri menggunakan benda-benda seperti gagang pintung, batu, lentera, dll.
Longevity/Replay = 2/5
Jika Anda senang mengulang ketakutan, Amnesia: The Dark Descent akan jadi permainan paling disukai dalam koleksi yang ada. Namun bagi gamers umumnya, keseluruhan misi nampaknya belum cukup menarik untuk mengulang kembali permainan ini
Full Review
Dalam Amnesia: The Dark Descent, Anda tidak akan menggunakan senjata untuk menembak monster. Ketika sesosok makhluk mengerikan berjalan terhuyung dengan mulut menganga, Anda hanya akan diserang jika diam di tempat, atau segera melarikan diri dalam ketakutan. Sebuah mimpi buruk? Mungkin bisa dikatakan demikian, tetapi Frictional Games menantang Anda untuk menghilangkan rasa takut tersebut, demi mengembalikan ingatan yang hilang. Amnesia.
Game dengan tema petualangan horor memang tidak banyak ditemukan belakangan. Game seperti Dead Space atau Resident Evil tentu cukup menakutkan, namun sebenarnya game seperti ini lebih berfokus pada action. Berbeda saat memainkan game Amnesia: The Dark Descent, petualangan menyeramkan Anda akan sangat terasa karena Anda tidak bisa menembaki musuh yang datang, dan hanya mampu bersembunyi ketika makhluk menakutkan datang. Otomatis, apa yang bisa Anda perbuat hanya berkonsentrasi memecahkan puzzle, mencoba memahami peralatan fisika dasar, sampai menggunakan benda tertentu yang hanya bisa digabungkan dengan benda lain di tempat berbeda. Cukup menguras kesabaran tentunya, terlebih dengan suara-suara “aneh” yang membuat bulu kuduk merinding.
Secara story, dalam Amnesia: The Dark Descent Anda akan memerankan karakter Daniel. Tanpa tahu apa yang sedang terjadi, Daniel akan terbangun dalam sebuah kastil abad pertengahan yang merupakan kuburan luas. Ada sebuah catatan yang akan ditemukan, dan dari tulisan di sana Daniel mengetahui bahwa jurnal tersebut sebenarnya ditulis sendiri oleh dirinya. Dari catatan ini pula Daniel mengetahui jika ia sudah berada di kastil tersebut selama beberapa waktu, dan harus menjalani penjelasan-penjelasan dalam jurnal untuk mengetahui latar belakang amnesia yang diderita.
Sampai di sini, misi karakter Daniel dalam Amnesia: The Dark Descent mungkin sudah Anda pahami. Daniel harus menemukan alasan keberadaan dirinya di tempat tersebut. Namun usaha merangkai petunjuk demi petunjuk di tengah gelapnya kastil akan terhambat oleh peralatan penerangan tidak mudah diperoleh, belum ditambah dengan banyaknya kengerian dan makluk "tak jelas" yang bisa menampakkan diri sewaktu-waktu. Masalahnya kemudian adalah Daniel harus menghindari gelap sebisa mungkin, karena kesadarannya akan terpengaruh akibat terlalu lama berada dalam gelap, menyaksikan peristiwa tertentu, atau menatap monster terlalu lama. Di sinilah pentingnya Daniel menggunakan lilin dan sumber cahaya lain, agar dapat tetap melanjutkan mengembalikan ingatannya.
The Best Play
Memerankan seseorang yang tengah menderita amnesia, tentu akan jadi petualangan tak umum yang aneh. Anda hanya bisa berpedoman pada buku catatan, meski sedikit demi sedikit ingatan Anda terpulihkan. Namun usaha ini akan demikian menegangkan saat dijalankan, karena Amnesia: The Dark Descent tak hanya menghadirkan misi, melainkan horor yang tidak bisa Anda selesaikan dengan menembak makhluk mengerikan yang datang.
Untuk standar kartu grafis yang tinggi, kelamnya kastil akan menemani Anda sepanjang permainan, meski dengan penggambaran detil benda-benda di seluruh pandangan. Tak cuma itu, sound yang sayup-sayup dan sewaktu-waktu membesar akan membuat game Amnesia: The Dark Descent menjadi petualangan horor paling menyeramkan sekaligus menantang untuk dituntaskan. Terlebih dengan teka-teki yang harus dipecahkan saat Anda tengah ketakutan, dan ada bagian yang benar-benar akan membuat Anda ketakutan sampai-sampai harus mematikan layar monitor. Piuhh.....berani mencoba?
Link Download
System Requirement
Minimum Requirement
OS: Windows XP/Vista/7
Processor: 1.5Ghz Celeron or Duron processor
RAM: 1 GB
HD Space: 3 GB
Graphics: Radeon 9600/GeForceFX (Not work for Integrated Graphics).
Sound-card, DVD-Rom
Recommended Requirement
OS: Windows XP/Vista/7
Processor: 2.0Ghz
RAM: 2048MB
HD Space: 3GB
VGA: Radeon HD/GeForce 6
Sound-card, DVD-Rom